Kapasitor Polaritas



Kapasitor

Kapasitor yang lebih dikenal dengan nama Kondensator, adalah sebuah perangkat atau komponen elektronik yang dapat menyimpan energi listrik. Secara umum, sebuah kapasitor ini terdiri dari dua polaritas dan pelat logam yang terisolasi satu sama lain oleh di-elektrik. Di-elektrik ini merupakan suatu bahan yang dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi suatu kapasitor. Kapasitansi sebuah kapasitor tergantung terutama pada bentuk dan ukurannya  tergantung dari kapasitas, cara kerja, dan tegangannya. Kapasitor memiliki satuan yang disebut Farad, dimana Farad ini diambil dari nama Michael Faraday, yaitu seorang ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya.


Salah satu klasifikasi kapasitor berasal dari keadaan fisik dielektrik mereka, yang mungkin saja berupa gas (atau vakum), cair, padat, atau kombinasi dari semuanya. Masing-masing klasifikasi dapat dibagi sesuai dengan dielektrik tertentu yang digunakan. Untuk lebih lanjut lagi kapasitor ini dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan mereka untuk digunakan pada sirkuit AC (Alternating-Current) atau DC (Direct-Current) pada berbagai level saat ini.


Kapasitor atau kondensator ini juga dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu kondensator yang memiliki kapasitas tetap, kondensator yang memiliki kapasitas variable dan kondensator yang memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan. kondensator yang memiliki kapasitas tetap, artinya dia tidak akan berubah, kecuali terjadi variasi kecil yang disebabkan oleh fluktuasi suhu. Kondensator yang memiliki kapasitas variable artinya dapat ditetapkan secara terus menerus atau dapat ditetapkan pada suatu nilai tertentu tetapi ada batas nilai minimum dan maksimumnya. Sedangkan kapasitor jenis kondensator  yang mana memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan artinya kapasitansi dari suatu kondensator yang dapat disesuaikan dan diatur di salah satu atau beberapa nilai diskritnya.


Polaritas Pada Kapasitor

Selain klasifikasi kapasitor di atas, ada tipe lain dari kapasitor, yaitu kapasitor elektrolitik yang menggunakan bedak tantalum yang dicampur dengan baking oksida mangan (MnO2) sebagai elektrolit. Kapasitor elektrolit ini tidak terpolarisasi dan dibuat untuk digunakan dalam sirkuit ac.


Salah satu contoh kondensator yang besar dapat kita lihat di dalam suatu perangkat komputer, dimana kondensator ini  digunakan dalam pasokan listrik untuk komputer tersebut. Kita bisa lihat bagaimana keramik dengan diskrit kecil dan kondensator tantalum dibangun di bagian luar dari paket chip atau dipasang mengelilingi chip pada motherboardnya.


Demikianlah uraian singkat mengenai kapasitor ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi anda.


Kategori

Alat Ukur ListrikElektronika DasarInfo ElektronikaKomponen ElektronikaRangkaian elektronika


Elektro Terbaru

Rangkaian Adaptor dan Cara PembuatannyaPerbedaan Antara Elektronika Digital dan AnalogPentingnya Alat Pendeteksi Medan Magnet Di Teknik ElektroAlat Ukur yang Digunakan Dalam Mempelajari Elektronika DigitalRangkaian Elektronika – Memahami Ragam Jenis ResistorTeknik Elektro – Pembagian Konsentrasi IlmuRangkaian Elektronika – Cara Mudah Membuat PCB


Top Articles

Perbedaan layar Super AMOLED dan Layar IPS LCDRangkaian Adaptor dan Cara PembuatannyaRangkaian Elektronika - Cara Mudah Membuat PCBMultimeter atau AvometerMengenal Tipe LayarCara Membaca Skema Elektronika Dengan BenarPCB atau Printed Circuit BoardFungsi MultimeterRangkaian Elektronika


Kata Kunci: Teori Dasar Elektronika, Jenis Komponen Elektronika, Skema Rangkaian Elektronika,  Teknik dan teori Dasar Elektronika,  Teknik Elektro,  , Dasar-dasar Elektronika, Komponen Elektronika, Rangkaian Elektronika, Teknik Dasar Elektronika, Teknik Elektro

LihatTutupKomentar